Selasa, 29 Juli 2008

MENGINTIP SEKSUALITAS SERAT CENTHINI (2)


Seperti diungkap oleh Franz Magnis Suseno dalam Etika Jawa, yang dikutip Sukatno, adalah fakta bahwa hubungan seksual dalam masyarakat Jawa hanya diizinkan dalam rangka perkawinan. Masyarakat Jawa tidak mengenal masalah seksual sebagai wahana pelampiasan nafsu hedonistik, penikmatan terhadap hidup. Namun, pada kenyataannya tidaklah demikian. "Adanya sistem budaya katuranggan jelas merupakan penyangkalan terhadap hal itu," ungkap Sukatno.

Dalam sejumlah karya sastra Jawa maupun karya tulis lainnya, seperti primbon, soal katuranggan banyak diungkapkan, termasuk dalam Serat Centhini. Dalam kaitannya dengan perempuan, katuranggan dapat diartikan sebagai watak, sifat, atau tanda-tanda berdasarkan penampakan lahiriahnya.

Dalam budaya katuranggan, terdapat beberapa ciri perempuan yang menjadi idealitas lelaki untuk dijadikan istri, karena kemampuannya dalam melakukan aktivitas seksual. Tipe-tipe perempuan demikian, di antaranya disebut guntur madu, merica pecah, tasik madu, sri tumurun, puspa megar, surya surup, menjangan ketawan, amurwa tarung, atau mutyara.

Sebagai gambaran, perempuan bertipe surya sumurup itu perempuan yang memiliki dua lapis bibir yang berwarna merah jambu. Sorot matanya kebiru-biruan. Ada sinom (rambut yang tumbuh di atas dahi) yang menggumpal. Kedua alisnya nanggal sepisan (laksana bulan sabit). Perempuan seperti ini menjadi idaman kaum lelaki, karena memiliki kesetiaan yang tak diragukan lagi. Lebih dari itu, ungkap Sukatno, ia tipe perempuan yang serasi dalam bermain asmara, sehingga dapat mencapai derajat marlupa (orgasme) bersama-sama.

Ekspresi budaya katuranggan ini juga terungkap, misalnya dalam Kitab Primbon Lumanakim Adammakna. Disebutkan, seperti dikutip Sukatno, ciri perempuan yang menggairahkan secara seksual antara lain, pertama, bertubuh kecil, wajahnya merah bersemu biru manis, rambut hitam panjang, sinom menggumpal. Kedua, bertubuh kecil, pandangan dan wajahnya nguwung (agak melengkung), kulit kuning bersemu hijau, sinom menggumpal. Ketiga, bertubuh tinggi langsing, badan mbambang (padat berisi), roman mukanya galak, dan rambutnya panjang. Masih banyak lagi ciri perempuan menggairahkan lainnya.

Seperti diungkap Sukatno, tentu saja tidak semua tipe perempuan cocok dengan tipe ideal seperti itu. Masih ada tipe-tipe lain yang merupakan tipe campuran dari sebagian atau keseluruhan wacana ketubuhan tiap-tiap tipenya. Memang rumit dan kompleks, karena seks tidak bisa dinilai hanya dari segi penampilan lahiriahnya semata.

Ritualisasi seksual juga diungkapkan dalam Serat Centhini, termasuk soal tata krama dalam melakukan hubungan seksual antarsuami-istri. Dalam berhubungan, misalnya, harus empan papan. Maksudnya, mengetahui situasi, tempat, dan keadaan, tidak tergesa-gesa, dan juga merupakan keinginan bersama.

Selain mendasarkan diri pada tata krama menurut budaya Jawa, tata krama ini juga mendasarkan diri pada hadis Nabi Muhammad SAW. Misalnya, sebelum melakukan hubungan seksual, seyogianya mandi terlebih dahulu. Setelah itu berdandan dan memakai wewangian. Sebelum mulai, berdoa lebih dahulu dengan mengucapkan syahadat.

Masayarakat Jawa juga mengenal kalender seksual. "Ini berkaitan dengan masalah rasa perempuan, yang berhubungan dengan organ genital seksualnya. Satu asumsi bahwa setiap hari organ genital seksual yang sensitif pada perempuan selalu berpindah-pindah tempat, sesuai dengan tinggi rendahnya Bulan - ini berdasar pada kalender Jawa. Dengan mendasarkan pada kalender seksual, pasangan dapat mencapai puncak kepuasan secara bersama-sama," tulis Sukatno.

Dalam Serat Centhini (Pupuh Salisir) terungkap pula dengan jelas bahwa suami harus memperhatikan istrinya berdasarkan ciri-ciri atau penampakan tubuhnya, sebelum melakukan hubungan badan. Selain diungkap mengenai tata cara, etika, dan ritualisasi, dalam Serat Centhini II (Pupuh Asmaradana) diulas pula bentuk-bentuk serta pose hubungan seksual yang seharusnya dilakukan. Semua itu dimaksudkan agar pasangan dapat mencapai kepuasan bersama-sama. "Hubungan seksual tidak hanya sekadar pemuasan nafsu lelaki maupun perempuan, tetapi juga sebagai bentuk ungkapan perasaan cinta kasih, proses prokreasi, dan seks sekaligus sebagai wahana ibadah," ungkap Sukatno.

Dalam Serat Centhini IV (Pupuh Balabak) dijelaskan dengan gamblang bagaimana seyogianya posisi berhubungan seksual sebagaimana ajaran Jawa. Dalam melakukan penetrasi, misalnya, harus tetap pula melihat tipe perempuan pasangannya. Maka kemudian ada gaya kadya galak sawer (patukannya laksana ular galak); lir ngaras gandane sekar (seperti meraba baunya bunga); lir bremana ngisep sekar (laksana kumbang mengisap madu); lir lumaksana pinggire jurang (ibarat berada di tepi jurang); baita layar anjog rumambaka (seperti kapal layar turun ke tengah lautan), dan sebagainya.

Dalam masyarakat Jawa masa lalu dikenal pula berbagai resep jalu usada (pengobatan seksual) agar lelaki jadi perkasa. Misalnya, untuk mencegah agar air mani tidak encer sehingga dapat memperoleh keturunan, seperti dijumpai dalam Serat Centhini VII (Pupuh Dhandhanggula). Resepnya berupa merica sunti dan cabe wungkuk tujuh buah, garam lanang, arang kayu jati, gula aren seperempat. Semua bahan itu dipipis hingga lembut di tengah halaman pada saat siang hari. Sesudah itu dibentuk seperti kapsul.

Jamu berbentuk mirip kapsul itu ditelan sambil membaca mantra, "Sang dewa senjata akas-akas, kurang baga luwih akase, kurang baga akukuh, ora ana patine." Enggak ada matinye!

MENGINTIP SEKSUALITAS SERAT CENTHINI


Tak ada yang bisa memungkiri, urusan seks selalu saja menarik. Entah dengan bisik-bisik di antara kaum lelaki di warung kopi, atau di antara kaum perempuan di sela-sela arisan ibu-ibu se-RT. Kadang juga dibicarakan secara terbuka tapi terbatas, seperti di ruang seminar atau kesempatan formal lainnya.

Seks dan seksualitas, dalam pengertian sempit maupun luas, merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Ia bagian dari naluri instingtif yang paling dasar. Tak heran kalau banyak upaya dilakukan untuk mempelajari, menganalisis, menyusun manual (panduan), atau mengungkapkannya lewat karya sastra maupun karya tulis lainnya sejak dahulu kala.

Beberapa manual kuno yang pernah ada, bisa kita sebut misalnya Ars Amatoria (The Art of Love) karya penyair Romawi, Publius Ovidius Naso (43 SM - 17 M). Atau Kama Sutra karya Vatsyayana dari India, yang ditaksir hidup di zaman Gupta (sekitar abad ke-1 - 6 M). Keduanya bukan melihat seks sebagai subjek penelitian medis dan ilmiah, melainkan sebagai sex manual.

Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, neurolog dan pakar psikoanalisis asal Austria, Sigmund Freud (1856 - 1939), misalnya, mengembangkan sebuah teori tentang seksualitas yang didasarkan pada studinya terhadap para kliennya.

Nun jauh di sana, di tanah Jawa pada awal abad ke-19 muncul pula sebuah karya sastra yang terkenal hingga kini, yaitu Serat Centhini (nama resminya Suluk Tembangraras). Serat ini digubah pada sekitar 1815 oleh tiga orang pujangga istana Kraton Surakarta, yaitu Yasadipura II, Ranggasutrasna, dan R. Ng. Sastradipura (Haji Ahmad Ilhar) atas perintah K.G.P.A.A. Amengkunegara II atau Sinuhun Paku Buwana V.

Serat Centhini yang terdiri atas 722 tembang (lagu Jawa) itu antara lain memang bicara soal seks dan seksualitas (namun, serat ini dijuluki pula sebagai ensiklopedi budaya Jawa, karena sebagian isinya memang mengungkapkan wacana dan praksis budaya Jawa yang dipadu dengan ajaran Islam). Justru karena itulah serat ini menjadi termasyhur, bahkan di kalangan para pakar dunia.

Seorang kontributor sebuah surat kabar Prancis, Elizabeth D. Inandiak, misalnya, telah menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis dengan judul Les Chants de l'ile a dormir debout le Livre de Centhini (2002).

Meski kebudayaan Jawa di masa kejayaan keraton bersifat represif-feodalistik, demikian tulis Otto Sukatno CR dalam bukunya Seks Para Pangeran: Tradisi dan Ritualisasi Hedonisme Jawa (Bentang, 2002), dalam bidang seksual ternyata sangat jauh dari apa yang kita bayangkan.

Masalah seksualitas muncul dalam ekspresi seni, terutama sastra dan tari. Dalam Serat Centhini, misalnya, masalah seksual ternyata menjadi tema sentral yang diungkap secara verbal dan terbuka, tanpa tedeng aling-aling. "Ini sangat berlawanan dengan etika sosial Jawa yang bersifat puritan dan ortodoks," tulis Sukatno.

Masalah seksual dalam serat itu diungkapkan dalam berbagai versi dan kasus. "Misalnya, menyangkut masalah pengertian, sifat, kedudukan dan fungsinya, etika dan tata cara bermain seks, gaya persetubuhan, dan lain-lain," ungkap Sukatno. Bahkan seks juga dibicarakan dalam kaitannya dengan penikmatan hidup atau pelampiasan hasrat hedonisme (sebuah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kenikmatan adalah kebaikan tertinggi atau satu-satunya kebaikan dalam kehidupan).

Sukatno memberi contoh, dalam Centhini II (Pupuh Asmaradana) diuraikan dengan gamblang soal "ulah asmara" yang berhubungan dengan lokasi genital yang sensitif dalam kaitannya dengan permainan seks. Misalnya, cara membuka atau mempercepat orgasme bagi perempuan, serta mencegah atau mempercepat agar lelaki tidak cepat ejakulasi.

Lalu dalam Centhini IV (Pupuh Balabak) diuraikan secara blak-blakan bagaimana pratingkahing cumbana (gaya persetubuhan) serta sifat-sifat perempuan dan bagaimana cara membangkitkan nafsu asmaranya.

Terungkap juga ternyata perempuan tidak selamanya bersikap lugu, pasif dalam masalah seks sebagaimana stereotipe pandangan Jawa yang selama ini kita terima. Mereka juga memiliki kebebasan yang sama dalam mengungkapkan pengalaman seksualnya. Padahal mereka selalu digambarkan pasrah, nrima kepada lelaki.

Hal itu tampak dalam Centhini V (Dhandhanggula). Di ruang belakang di rumah pengantin perempuan pada malam menjelang hari H perkawinan antara Syekh Amongraga dan Nike Tembangraras, para perempuan tua-muda sedang duduk-duduk sambil ngobrol. Ada yang membicarakan pengalamannya dinikahi lelaki berkali-kali, pengalaman malam pertama, serta masalah-masalah seksual lainnya yang membuat mereka tertawa cekikikan.

Salah satu percakapan itu misalnya seperti ini, "Nyai Tengah menjawab sambil bertanya, 'Benar dugaanku, Ni Daya, dia memang sangat kesulitan, napasnya tersengal. Saya batuk saja, eh lepas ... Mak bul mudah sekali lepasnya. Tak pernah kukuh di tempatnya. Susahnya sangat terasa, karena meski besar seakan mati." Disambut dengan tawa cekikikan".

Senin, 28 Juli 2008

HADIAH

Dini dan Dono adalah pasangan baru yang hidupnya pas-pasan. Bak dongeng, meski kondisi kesehariannya serba sederhana, mereka mengaku kaya akan cinta. Tak mau kalah dengan gaya hidup orang kota besar, hari Valentine lalu juga mereka rayakan dengan saling tukar kado. Semula Dini ragu hadiah apa yang akan diberikan kepada Dono. Akhirnya diputuskan, rantai arloji tangan untuk menggantikan milik suaminya yang sudah putus. Lantaran tak punya duit, Dini memilih jalan nekad. Ia sengaja memotong rambutnya yang panjangnya sampai lutut dan menjualnya. Dari hasil berjualan rambut ia bisa membeli rantai arloji.

Wanita semampai ini pulang ke rumah dengan penuh harap. Dono pasti senang karena aroji satu-satunya hadiah perkawinan yang masih tersisa akan bisa dipakai lagi. Padahal sesungguhnya hatinya gundah. Selama ini Dono amat mengagumi rambutnya yang panjang dan indah itu. Kecewakah Dono lantaran ia memotong rambutnya?

Dini terkejut mendapati sang suami sudah pulang terlebih dulu dan menunggunya di ruang tamu. Tangan Dono menggenggam bungkusan kado yang siap diberikan kepada istri tercinta. Sesaat ia terkesima melihat rambut istrinya terpotong pendek. Meski tak ngomong sepatah pun, wajah pria ini menyiratkan rasa kecewa. Ia lantas menyorongkan kadonya ke hadapan sang istri. Ketika membuka bungkusan itu, mata Dini terbelalak. Sekejab air matanya berlinangan. Di dalam kotak tampak sebuah sisir lipat model baru warna perak yang amat cocok untuk rambut panjangnya. Sebaliknya, begitu Dono membuka dan melihat hadiah dari sang istri, ia terperangah, oh! Sebuah rantai jam cantik berlapis emas, cocok untuk arlojinya. Sesaat kemudian Dini mengetahui bahwa Dono telah menggadaikan arlojinya agar ia mendapat uang untuk membeli sisir.

Ralph Waldo Emerson (1803-1882), pengarang dan filsuf kenamaan AS pernah mengatakan, "Cincin dan permata bukan hadiah tapi hanya apologia dari sebuah hadiah. Karena hadiah sejati yang mestinya kau berikan adalah bagian dari dirimu."

MENGUBAH HUKUMAN MATI DENGAN CINTA

Peradaban manusia mengenal dan melaksanakan hukuman mati. Hukuman ini biasanya diterima oleh orang-orang yang dianggap sebagai penjahat kelas berat atau insan-insan yang mendapat vonis pengadilan. Namun, sejarah membuktikan, meski hukuman mati terus dilaksanakan, kejahatan tidak pernah surut. Tak heran kalau kemudian banyak yang bertanya-tanya, "Jika hukuman mati selama ini tidak sungguh-sungguh mengurangi angka kejahatan, jadi apa manfaatnya?"

Konon, alasan di balik hukuman mati adalah penjeraan atau balas dendam. Sebuah alasan yang terbatas, bahkan ketika diletakkan pada praktik kejahatan yang pemicunya bermacam-macam (multifaktorial). Kejahatan bukan semata perilaku yang disebabkan oleh satu, dua, atau tiga faktor belaka. Ada sekian banyak faktor yang bisa berperan sebagai penyebabnya.

Maka kejahatan tidak pernah bisa disurutkan hanya dengan pelaksanaan hukuman mati. Kejahatan itu terlalu lebar untuk bisa dicakup atau diatasi hanya oleh penjeraan atau balas dendam. Bahkan akhir-akhir ini, di berbagai kawasan di dunia yang penuh konflik berdarah, seperti Timur Tengah, makna penjeraan mengalami perubahan dahsyat.

Fenomena bom bunuh diri, misalnya, mewakili perubahan dahsyat atas makna penjeraan itu. Berlandaskan alur pikir mereka yang ada di balik pelaksanaan hukuman mati, orang yang menjadi pelaku kejahatan berat perlu dimatikan, agar terjadi penyebaran efek penjeraan ke tengah masyarakat luas. Kemudian diharapkan, di waktu-waktu mendatang orang-orang kapok, sehingga tidak lagi melakukan kejahatan seperti yang dilakukan orang yang telah dihukum mati.



Namun, pada kasus bom bunuh diri, orang justru mematikan diri demi menjerakan orang-orang lain atau balas dendam. Lewat bom bunuh diri, ia berseru lantang betapa dirinya tidak takut mati dan tidak jera dengan pematian dirinya. Dapat dirasakan betapa peledakan bom bunuh diri adalah ejekan buat pelaksanaan hukuman mati. Dengan kata lain, peledakan bom bunuh diri kian menisbikan fungsi hukuman mati sebagai alat penjera atau balas dendam.

Di tengah kawasan konflik, kini juga terjadi vulgarisasi hukuman mati. Hukuman mati tidak dilaksanakan "secara beradab", dalam arti sesuai prosedur yang ditetapkan hukum, tetapi justru dipertontonkan lewat media massa elektronik dan media massa cetak ke seluruh penjuru dunia. Bahkan pelaksanaan hukuman mati yang amat vulgar itu didahului dengan penyiksaan psikologis luar biasa terhadap insan yang akan dihukum mati. Bukan main!

Penduduk Bumi ini harusnya menyadari, menciptakan masyarakat yang lebih beradab tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan penjeraan dan balas dendam. Peradaban terlalu besar untuk bisa dibesarkan dengan penjeraan dan balas dendam. Yang sungguh diperlukan untuk merawat dan menumbuhkembangkan peradaban adalah keyakinan pada nilai-nilai kemanusiaan luhur universal, pengharapan akan hidup yang lebih baik, serta cinta yang ditebar dalam kehidupan sehari-hari.

Sabtu, 26 Juli 2008

internet gratis pake axis

Buat temen2 yang mau gratisan axis ini gw kasih triknya...

trik internet gratis axis ini gw dedikasikan buat para pengguna internet

1.Login pake Apn = axis, user name = axis , password = 123456

2. Install Program Proxifier download sini ya http://www.proxifier.com/download.htm

3. Setting proxy di proxifier dengan ip standar axis yaitu 10.8.3.8 port 8080 pilih HTTPS

4. pada DNS setting di proxifier pilih remotely

5. Proxification rulesnya pilih Process All except the folowing + manually proxified

setelah proxifier ok skg install toonel bisa didownload disini www.toonel.net/downloads.html

pada settingan toonel pilihan proxy dikosongin aja set mapping setting menjadi 127.0.0.1 pada hostname dan pada local port masukin 8080 pada web interface port masukin 7999

setelah semua ok sekarang tinggal setting proxy di mozzila firefox ato internet explorer

setting proxynya masukin 127.0.0.1 port 8080

jangan lupa toonel perlu adanya java runtime untuk menjalankannya tapi kalo gak mau pake toonel pake onspeed aja kalo emang punya accountnya..

syarat trik ini adalah pulsa harus dibawah 1000 kalo tidak pulsa kmu akan dimakan oleh axis.kalo perlu dalam masa tenggang juga boleh

selamat berinternet gratisan dijamin.................

Jadikan internet gratis di indonesia untuk kecerdasan anak negeri

terima kasih tuhan, kopi dan rokok yang telah menemani gw mengoprek axis setiap malam

sumber : situs teman...

Kamis, 24 Juli 2008

JALINAN CINTA BERDENDA


Jangan coba-coba "main api" di pedalaman Kalimantan Timur. Soalnya, begitu Anda mengencani seorang perempuan dan meninggalkannya, hukuman denda segera menanti Anda. Denda itu harus "dibayarkan" kepada orangtua si perempuan. Wujudnya berupa tempayan atau guci kuno yang dalam bahasa mereka disebut gama'. Denda yang tak pandang bulu itu akan berlipat ganda kalau perempuan yang diajak "main api" itu berstatus istri.

Jumlah persis denda yang harus dibayarkan diputuskan menurut hukum adat yang sudah berlaku turun-temurun selama ratusan tahun. Walaupun tidak ada kitab hukum adat atau catatan tertulis lainnya, para tetua adat sepertinya hafal dan memiliki kesepakatan mengenai bentuk hukuman yang akan diputuskan. Jarang sekali terjadi perbedaan penafsiran hukum suatu kasus di kalangan tetua adat. Lalu terdakwa diberi pilihan mau membayar denda sekaligus atau diangsur.

Pada masa sekarang, berhubung mencari tempayan kuno sulit, maka denda diganti dalam bentuk uang yang nilainya semakin meningkat. Sebagai contoh, sekitar lima tahun lalu denda sebesar Rp 3 juta sudah cukup tinggi. Namun, belum lama ini teman saya kena denda sebesar Rp 10 juta. Bahkan kini lebih moderat lagi, denda bisa berupa barang kebutuhan warga yang setara dengan nilai denda seperti gergaji mesin atau mesin perahu.

Meskipun ada kesempatan memilih denda, sepertinya akan lebih baik bila kita tidak mendapat kesempatan itu.

IRCNAN PAKE HP


Apakah jedirc itu?? adalah program mirc untuk ponsel java
bisa anda download secara gratis via ponsel di http://jedirc.wen.ru/
nah untuk anda pemakai server irc.dal.net tidak dianjurkan memakai kartu indosat karena sering kena banned alias tidak bisa konek

untuk perintah-perintahnya sama dengan yang di pc tetapi ditambahi parameter /raw
contoh : - pc /ns release nick pass ===> untuk merelese nick name
- Jedirc /raw ns release nick pass

selamat mircnan di hp...
welcome to freedome mobile

YMAN DI HP

Bagi kawan-kawan yang pengin dapat aplikasi chatting / instant messaging Yahoo Messenger, Gtalk dll berbasis java, symbian, windows mobile baik di ponsel ataupun PDA bisa mendapatkan download gratis softwarenya di situs-situs berikut ini :

BinG http://www.bing.im
E-buddy http://www.ebuddy.com
Reporo http://www.reporo.com
Slick http://www.lonelycatgames.com/?app=slick
Talkonaut http://www.talkonaut.com
Yeigo http://www.yeigo.com
YehBA http://www.yehba.com
Ymtiny http://orisinil.com/ymtiny
Fring http://www.fring.com
Morange http://www.morange.com
Nimbuzz http://www.nimbuzz.com
Papaya http://www.papayamobile.com

Yup selamat chatting Yahoo Messenger via HP yaw… :)

waptrick


Dari site ini kamu dapat mendownload 1000 content gratis yang diperuntukkan untuk hand phone kamu

Tolong kunjungi kami dengan handpone kamu http://waptrick.com

Kamu dapat mendownload musik gratis, real tones gratis, wallpaper gratis,animasi gratis, logo logo gratis dan video gratis ke handphone kamu

Rabu, 23 Juli 2008

CELENGAN ATM


Seorang bapak terheran-heran ketika diajak anaknya masuk ke sebuah anjungan tunai mandiri (ATM). Ia memperhatikan dengan saksama polah tingkah anaknya yang sudah memberinya cucu itu. Tak seberapa lama, mesin itu mengeluarkan tiga lembar uang kertas bernominal Rp 100.000,-.

"Mesin ini bisa mengeluarkan uang ya, Le?"

"Iya, Pak," jawab sang anak.

"Kenapa tidak mengambil uang yang banyak sekalian?" tanya si bapak lugu.

Bapak yang berasal dari kampung itu seumur-umur baru sekali itu masuk ke ruang ATM. Dia takjub melihat kotak ajaib yang dapat mengeluarkan uang setelah dipencet-pencet. Dalam hatinya, kalau uang bisa keluar dengan memencet-mencet tombol dan memasukkan kartu plastik, mengapa tidak ambil sebanyak-banyaknya?

Di Indonesia, penyebaran ATM memang belum merata sampai ke pelosok - katakanlah - kecamatan. Jadi, wajar saja kalau ada orang yang belum paham soal fungsi ATM. ATM sendiri merupakan anak kandung abad ke-20. Masih relatif baru. Adalah Luther George Simjian, kelahiran Turki, yang menggagas mesin pemberi uang ini pada 28 Januari 1905.

Simjian yang datang ke Amerika saat berusia 15 tahun (sendirian pula!) ini awalnya bekerja sebagai juru foto di New Haven, Connecticut. Mulanya, ia ingin belajar kedokteran, tapi ketika Yale University memberinya pekerjaan di laboratorium fotografi pada sekolah kedokterannya, ia pun berubah niat. Tahun 1928 saat berusia 28 tahun, ia sudah menjadi kepala laboratorium fotografi itu.

ATM pertama dibuat Simjian pada 1939 dan ditawarkan ke sebuah bank yang sekarang berkembang menjadi Citicorp. Selama enam bulan percobaan, bank ini melaporkan bahwa hanya sedikit orang yang mau memanfaatkan alat ini. Mereka itu dari kalangan wanita pekerja seks dan penjudi yang tidak mau bertatap muka dengan kasir. ATM made by Simjian pun gagal meraih popularitas.

Tiga puluh tahun kemudian, di benak Don Wetzel yang sedang mengantre di sebuah bank di Dallas terpikir akan sebuah mesin pemberi uang yang mengurangi antrean seperti yang sedang dilakukannya. Wakil presiden bagian perencanaan produk Docutel, sebuah perusahaan yang mengembangkan peralatan penanganan bagasi secara otomatis ini segera mengontak dua temannya, Tom Barnes yang insinyur mesin dan George Chastasin yang insinyur listrik. Menghabiskan biaya AS $ 5 juta, prototipe ATM selesai dikerjakan tahun 1969.

ATM modern pertama ini dipasang di dinding luar bank Chemical Bank di Rockville Center, New York. Benar-benar di luar dan hanya dilindungi kanopi. Sayangnya, pemasangan kanopi ini terlalu tinggi. Begitu hujan, air pun ikut-ikutan "mau ambil" uang. Akibatnya, mesin itu rusak dan perlu biaya mahal untuk perbaikan.

Kala itu ATM baru berfungsi sebagai sekadar celengan sehingga belum online dengan sistem komputer bank. Karena tidak secara langsung didebet dari rekening pemiliknya, maka kartu ATM kala itu hanya diberikan kepada pemegang kartu kredit yang memiliki jejak bagus dalam catatan pembayarannnya. Tahun 1971 barulah dibuat ATM yang seperti kita kenal sekarang ini, yaitu dapat melakukan transfer dan pembayaran.

Tahun 1973 permohonan hak paten atas ATM oleh ketiga orang itu dikabulkan. Kartu ATM saat itu sudah memiliki strip magnetik dan identitas pribadi untuk menarik uang. Sebuah kemajuan yang berarti mengingat kartu kredit yang sudah berkembang saat itu masih polos alias tanpa strip magnetik.

Saat ini, "uang plastik" ini sudah hampir dipastikan mengisi kantung dompet setiap orang. Cuma, kemampuan mengeruk uangnya berbeda-beda. xixixixi....

Selasa, 22 Juli 2008

MEMBERI DENGAN HATI

Hari ini saya mendapat pelajaran berharga dari e-mail yang dikirim AurSar. Ceritanya, si pengirim e-mail tergugah hatinya dengan sebuah tayangan televisi. Dalam acara itu, ada seorang aktor yang akan "ngerjain" orang-orang tertentu secara acak. Apabila "korban" mau melaksanakan kegiatan yang diminta oleh si aktor, dia akan mendapatkan hadiah. Kegiatan ini direkam dengan hidden camera.

Pada segmen terakhir, si aktor dengan pakaian yang keren dan mewah mengaku kehilangan dompet. Uang di sakunya tinggal Rp 300,-. Padahal ia ingin membeli teh botol seharga Rp 800,-. Dia berkeliling mencari mangsa yang mau dimintai uang Rp 500,-. Malang, banyak orang menolaknya. Bahkan, mereka memandang dengan rasa curiga. Sampai pada suatu saat si aktor menghampiri seorang pengemis di pinggir jalan. Dibalut pakaian yang sangat lusuh, kedua kakinya tampak cacat.

Sang aktor kemudian menceritakan masalahnya kepada si pengemis. Di luar dugaan, tanpa pikir panjang pengemis itu langsung menyerahkan uang yang diminta. Bayangkan, betapa berharganya uang Rp 500,- bagi si pengemis, namun dengan sukarela ia mau memberikannya kepada orang asing.

Akhirnya, si aktor menjelaskan bahwa sebenarnya acara tersebut adalah acara reality show, dan si pengemis mendapat hadiah. Ketika ditanya mengapa ia rela memberikan uang kepada orang asing, sang pengemis menjawab, "Saya ini sudah bertahun-tahun hidup dari pertolongan orang lain. Orang mungkin sudah menganggap saya sampah masyarakat. Tapi hari ini, saya bangga, karena masih diberi kesempatan menolong orang lain yang membutuhkan."

Menurut pengakuannya, sejak kecil ia bercita-cita menjadi guru. Tak salah, hari itu cita-citanya tercapai. Sebagai "guru", ia telah mengajarkan kepada kita apa arti menolong dengan hati, tanpa pamrih. Seorang yang dianggap sampah masyarakat ternyata masih punya impian membantu orang lain. Terima kasih, Pak. Engkau telah mengejawantahkan arti ketulusan, yang telah lama terbenam di hati kami.

MAIN KELERENG DI NEW YORK


Permainan satu ini memang paling banyak memiliki nama. Sekarang kita biasa menyebutnya kelereng, yang dalam bahasa ibu masing-masing memiliki banyak nama pula. Misalnya, gundu (Betawi), neker (Jawa), setinan (semarangan), kaleci (Sunda), ekar (Palembang), atau guli (Medan).

Karena bermacam-macam, nama asli kelereng sendiri tidak jelas. Kalau mau dirunut, sejak abad ke-12, orang Prancis sudah menyebutnya bille, yang berarti bola kecil. Sinyo-sinyo Belanda mengistilahkan knikkers. Ternyata bukan hanya anak-anak Jawa inlander yang kemudian menyerapnya menjadi "neker". Istilah itu digunakan juga di New York pada abad ke-19.

Istilah marbles sendiri baru dipakai di Inggris sejak 1694 kala diperkenalkan batu kelereng dari marmer (disebut marble) yang didatangkan dari Jerman. Sebelumnya, anak-anak Inggris menyebutnya bowls atau knickers. Istilah ini yang akhirnya menginternasional.

Kelereng populer di Inggris dan negara Eropa lain sejak abad ke-16 hingga 19. Setelah itu baru menyebar ke Amerika. Bahan pembuatnya adalah tanah liat dan diproduksi besar-besaran. Tapi ukurannya tidak selalu sama. Ada yang seukuran kelereng yang biasa kita lihat saat ini, sampai ada yang sebesar buah duku. Dari banyak jenis permainan saat itu, yang benar-benar meluas hanya sembilan permainan, seperti hit and archboard, cherry pit, ringtaw, dan bridgeboard. Namanya boleh asing, tapi peraturan permainanya tak berbeda jauh dari yang dimainkan anak-anak di negeri kita. Seperti berusaha memukul kelereng taruhan di dalam lingkaran atau saling memukul kelereng lawan.

Ketika dimainkan pada peradaban Mesir kuno, tahun 3000 SM, kelereng terbuat dari batu atau tanah liat. Kelereng tertua koleksi The British Museum di London berasal dari tahun 2000 - 1700 SM, ditemukan di Kreta di situs Minoan of Petsofa. Peninggalan kelereng pada masa Indian di Amerika Utara juga terbanyak dibuat dari tanah liat. Bukti-bukti itu menjelaskan bahwa usia permainan ini sudah setua peradaban manusia

Pada masa Romawi permainan gundu ini juga mulai dimainkan secara luas. Bahkan menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia, yang diadakan menjelang Hari Natal. Saat itu semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng, sebagai tanda persahabatan.

Salah satu penggemar kelereng adalah Octavian, yang kelak menjadi Kaisar Agustus. Saat itu permainan ini sudah mempunyai aturan-aturan "resmi". Seperti permainan-permainan Romawi lain, peraturan yang berlaku saat itu menjadi dasar permainan sekarang.

Teknologi pembuatan kelereng kaca ditemukan pada 1864 di Jerman. Kelereng yang semula satu warna, menjadi berwarna-warni mirip kembang gula. Sampai-sampai benda ini kadang harus dijauhkan dari anak kecil karena takut tertelan. Teknologi ini segera menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Namun, akibat Perang Dunia II, pengiriman mesin pembuat kelereng itu sempat terhenti dan masing-masing negara malah mengembangkannya sendiri.

Meski terlihat indah, kelereng kaca bukan tergolong barang mahal. Kelereng yang terbuat dari marmer, disebut alley, tetap yang terbaik. Konon, kelereng jenis ini juga lebih akurat jika ditembakkan saat bermain. Namun, untuk taruhan dalam permainan, biasanya tetap digunakan kelereng murah, seperti dari keramik atau kaca.

Pada zaman modern, banyak bahan baku yang digunakan sebagai pembuat kelereng seperti kayu, plastik, keramik, atau baja. Untuk dikoleksi, bahkan ada yang membuatnya dari batu onyx atau akik. Tapi semahal apa pun, untuk memainkannya tetap saja disentil dengan jari tangan.

BETERNAK SAPI DI TENGAH KOTA


Usaha peternakan sapi perah tentu membutuhkan lahan dan lingkungan yang menunjang. Lahannya harus luas dan jauh dari permukiman agar tak membikin polusi. Sebab itu, sungguh musykil membangun peternakan di tengah padatnya rumah di perkotaan. Kalaupun ada sebuah peternakan di tengah kota, timbul keingintahuan bagaimana mengelolanya.

Begitulah yang saya alami saat mengikuti program undangan pemuda dari Pemerintah Jepang bidang peternakan. Selama kunjungan itu saya dan rombongan dibawa ke beberapa tempat yang ada hubungannya dengan peternakan. Salah satu yang menarik adalah kunjungan ke Peternakan Koizumi.

Dilihat dari skalanya, peternakan milik Kousichi Koizumi ini tidaklah istimewa. Yang dipelihara hanya 43 ekor sapi perah, terdiri atas 36 sapi penghasil susu dan sisanya digemukkan. Hasil panen per tahunnya mencapai sekitar 240 ton susu segar. Biasa saja 'kan?

Yang tidak biasa pada peternakan ini adalah letaknya yang berada di tengah padatnya Kota Tokyo! Ya, di antara kerapatan rumah penduduk dan bangunan perkantoran modern itulah Koizumi mengelola sumber penghidupannya. Tepatnya di 2-7-16 Gakuenmachi, Ooizumi, Nerima-ku. Tentu ada nilai plus dan minus keberadaan peternakan sapi perah Koizumi ini bagi masyarakat sekitar. Nilai plusnya, susu segar selalu tersedia dalam keadaan yang benar-benar segar. La wong pabriknya tetangga sendiri kok.

Namun, nilai minusnya juga ada. Lingkungan tercemar oleh bau kotoran sapi. Kemudian bagaimana soal pembuangan air yang digunakan untuk memandikan sapi dan membersihkan kandang sapi?



Semua tentu sudah terpikirkan oleh Koizumi. Sesungguhnya, ia hanya meneruskan usaha peternakan ini. Pengelola sebelumnya adalah Fujishichi. Koizumi sendiri aslinya dari Iwate. Untuk melawan bau tak sedap, Koizumi mengeluarkan jurus bubuk kopinya. Ini bukan jurus susah dan mahal, sebab cuma bermodalkan ampas kopi yang kemudian ditaburkan di sekeliling kandang. Walhasil, bau kotoran sapi teredam oleh bau harum kopi.

Lalu soal limbah kotoran sapi yang menjadi persoalan berat telah diselesaikan oleh pengelola sebelumnya. Fujishichi melakukan negosiasi dengan bagian pembuangan limbah pemerintah kota. Untunglah negosiasinya berjalan lancar. Peternakan yang dikelola Fujishichi boleh membuang kotoran sapi ke saluran limbah. Tentunya, ini akan menyingkat waktu pemeliharaannya.

Persoalan penting lainnya yaitu sosialisasi. Ini supaya peternakan tidak diprotes warga sekitar. Selain itu Koizumi juga bekerja sama dengan pemerintah dan koperasi pertanian. Koizumi - yang dibantu oleh istri, anak, dan beberapa karyawan - hanya bekerja pada pagi dan sore hari. Untuk pakan ia memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya. Misalnya, ampas tahu yang dia ambil dari 13 pabrik tahu. Sedangkan rumput ia kumpulkan dari pinggir Sungai Arakawa. Dengan cara seperti itu, ternyata Koushichi bisa menghemat biaya pakan sebesar 36,4%.

Manajemen ala Koizumi itu nyatanya menarik minta banyak kalangan. Peternakan Koizumi sering didatangi mahasiswa dari universitas-universitas pertanian yang ada di Tokyo untuk melakukan praktik lapangan. Bahkan, tak jarang murid TK dan SD tertarik untuk melihat-lihat peternakan. Ketika kami berkunjung ke sana, Koizumi menunjukkan identitas seorang pejabat Indonesia yang di tengah kunjungan dinasnya menyempatkan diri dan menyerap pengetahuan dari Koizumi.

Ah, tidak ada salahnya model peternakan Koizumi ini ditiru 'kan?

MISTERI BOROBUDUR


GEGERNYA peristiwa penggalian situs Batutulis di Bogor, terutama karena alasan-alasan irasional, telah memberikan renungan sangat penting pada masyarakat dan lembaga-lembaga yang berwenang melindungi benda-benda cagar budaya, untuk menyadari kembali betapa pentingnya memahami, melindungi, dan memelihara artefak-artefak sejarah tersebut. Artefak yang telah melahirkan generasi yang kesekian yang ada sekarang ini. Penelusuran tentang jejak-jejak peradab an leluhur bangsa Indonesia perlu terus dilakukan sebagai temuan sejarah yang akan tertanam dalam hati seluruh masyarakat Indonesia.
Tentunya perusakan benda-benda sejarah itu bukan hanya terjadi pada saat ini. Banyak orang yang tidak bertanggung jawab, serakah, dan tidak berbudaya mencoba merusak benda-benda tersebut dengan alasan sesaat, demi uang, jimat, peruntungan, dan hal-hal mistik lainnya. Namun di sisi lain ada juga hal yang menggembirakan, seperti ditemukannya beberapa situs baru, khususnya di Jawa Barat, berupa candi di daerah Batujaya Karawang dan Bojongmenje Rancaekek, sehingga tidak menutup kemungkinan di daerah-daerah Jawa Barat lainnya juga masih terpendam "harta karun" yang tak ternilai. Bahkan diduga situs-situs tersebut masih saling berhubungan, terutama dikaitkan dengan kejayaan kerajaan Pajajaran dahulu. Tentunya hal ini pun harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk merekonstruksi kembali bangunan bersejarah itu.
Untuk sekadar mengingatkan kembali bagaimana pentingnya kita menghargai sejarah dan benda-benda peninggalan berupa artefak-artefak, candi, prasasti, atau yang lainnya, marilah kita melihat bagaimana Candi Borobudur direkonstruksi sehingga menjadi bangunan yang megah dan termasuk tujuh keajaiban dunia. Untuk mengawalinya kita perlu melihat bagaimana nama dan Candi Borobudur diketahui.
Hutan belakar
Sekira tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur. Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas Dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar. Kemudian pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu. Setelah dibersihkan selama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825.
Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.
Mengenai nama Borobudur sendiri banyak ahli purbakala yang menafsirkannya, di antaranya Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari dua kata Bhoro dan Budur. Bhoro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bihara atau asrama, sedangkan kata Budur merujuk pada nama tempat. Pendapat ini dikuatkan oleh Prof. Dr. WF. Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti Bihara di atas sebuah bukit. Sedangkan Prof. JG. De Casparis mendasarkan pada Prasasti Karang Tengah yang menyebutkan tahun pendirian bangunan ini, yaitu Tahun Sangkala: rasa sagara kstidhara, atau tahun Caka 746 (824 Masehi), atau pada masa Wangsa Syailendra yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam prasasti didapatlah nama Bhumisambharabhudhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang bagi arwah-arwah leluhurnya.
Bagaimana pergeseran kata itu terjadi menjadi Borobudur? Hal ini terjadi karena faktor pengucapan masyarakat setempat.
Dalam pelajaran sejarah, disebutkan bahwa candi Borobudur dibuat pada masa Wangsa Syailendra yang Buddhis di bawah kepemimpinan Raja Samarotthungga. Sedangkan yang menciptakan candi, berdasarkan tuturan masyarakat bernama Gunadharma. Pembangunan candi itu selesai pada tahun 847 M. Menurut prasasti Kulrak (784M) pembuatan candi ini dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya yang sangat dihormati, dan seorang pangeran dari Kashmir bernama Visvawarman sebagai penasihat yang ahli dalam ajaran Buddis Tantra Vajrayana. Pembangunan candi ini dimulai pada masa Maha Raja Dananjaya yang bergelar Sri Sanggramadananjaya, dilanjutkan oleh putranya, Samarotthungga, dan oleh cucu perempuannya, Dyah Ayu Pramodhawardhani.
Sebelum dipugar, Candi Borobudur berupa reruntuhan seperti halnya artefak-artefak candi yang baru ditemukan sekarang ini. Ketika kita mengunjungi Borobudur dan menikmati keindahan alam sekitarnya dari atas puncak candi, kadang kita tidak pernah berpikir tentang siapa yang berjasa membangun kembali Candi Borobudur menjadi bangunan yang megah dan menjadi kekayaan bangsa Indonesia ini.
Pemugaran selanjutnya, setelah oleh Cornelius pada masa Raffles maupun Residen Hatmann, dilakukan pada 1907-1911 oleh Theodorus van Erp yang membangun kembali susunan bentuk candi dari reruntuhan karena dimakan zaman sampai kepada bentuk sekarang. Van Erp sebetulnya seorang ahli teknik bangunan Genie Militer dengan pangkat letnan satu, tetapi kemudian tertarik untuk meneliti dan mempelajari seluk-beluk Candi Borobudur, mulai falsafahnya sampai kepada ajaran-ajaran yang dikandungnya. Untuk itu dia mencoba melakukan studi banding selama beberapa tahun di India. Ia juga pergi ke Sri Langka untuk melihat susunan bangunan puncak stupa Sanchi di Kandy, sampai akhirnya van Erp menemukan bentuk Candi Borobudur. Sedangkan mengenai landasan falsafah dan agamanya ditemukan oleh Stutterheim dan NJ. Krom, yakni tentang ajaran Buddha Dharma dengan aliran Mahayana-Yogacara dan ada
kecenderungan pula bercampur dengan aliran Tantrayana-Vajrayana. Oleh sebab itu, para pemugar harus memiliki sekelumit sejarah agama ini di Indonesia. Penelitian terhadap susunan bangunan candi dan falsafah yang dibawanya tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi kalau dihubung-hubungkan dengan bangunan-bangunan candi lainnya yang masih satu rumpun. Seperti halnya antara Candi Borobudur dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang secara geografis berada pada satu jalur.
Materi candi
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja. Borobudur mirip bangunan piramida Cheops di Gizeh Mesir. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jadi kalau rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada sepuluh, tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sedangkan, tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.
Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog Austria, Robert von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal tata budaya pada zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal dari Vietnam Selatan dan Kamboja. Pada zaman Megalithic itu nenek moyang bangsa Indonesia membuat makam leluhurnya sekaligus tempat pemujaan berupa bangunan piramida bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug Leuwiliang Bogor Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di dekat Solo, juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa.
Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun, termasuk di India. Dan itulah salah satu kelebihan Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di Indonesia.
Melihat kemegahan bangunan Candi Borobudur saat ini dan candi-candi lainnya di Indonesia telah memberikan pengetahuan yang besar tentang peradaban bangsa Indonesia. Berbagai ilmu pengetahuan terlibat dalam usaha rekonstruksi Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus van Erp. Kita patut menghargai usaha-usahanya mengingat berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam membangun kembali candi ini.
Sampai saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi bahan misteri seputar berdirinya Candi Borobudur, misalnya dalam hal susunan batu, cara mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan, apakah batu-batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa bentuk asli batu gunung, berapa lama proses pemotongan batu-batu itu sampai pada ukuran yang dikehendaki, bagaimana cara menaikan batu-batu itu dari dasar halaman candi sampai ke puncak, alat derek apakah yang dipergunakan? Mengingat pada masa itu belum ada gambar biru (blue print), lalu dengan sarana apakah mereka itu kalau hendak merundingkan langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan, dalam hal gambar relief, apakah batu-batu itu sesudah bergambar lalu dipasang, atau batu dalam keadaan polos baru dipahat untuk digambar. Dan mulai dari bagian mana gambar itu dipahat, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas? Dan masih banyak lagi misteri yang belum terungkap secara ilmu pengetahuan, terutama tentang ditemukannya ruang pada stupa induk candi.
Restorasi di tahun 1974-1983


Harta karun
Pemugaran selanjutnya dilakukan pada tahun 1973-1983, selang 70 tahun dari pemugaran yang dilakukan van Erp. Pemugaran ini dimaksudkan tiada lain sebagai upaya melestarikan budaya yang tak ternilai harganya. Inilah "harta karun" yang sesungguhnya tak bisa dihargai dengan uang apalagi dijual untuk membayar utang. Kesadaran masyarakat untuk ikut mengamankan bangunan candi sangat diharapkan termasuk juga dari para wisatawan.
Penggalian, penelitian, dan rencana pemugaran terhadap candi-candi atau benda-benda bersejarah lainnya yang baru-baru ini ditemukan tentunya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pemugaran bangunan budaya dan kepurbakalaan tidak semudah pembangunan gedung modern. Setiap bentuk bangunan budaya memiliki makna yang khusus dan hal ini tidak dapat diabaikan di dalam pemugaran bangunan kuno tersebut. Oleh sebab itu butuh dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Upaya membangun kembali sebuah simbol-simbol peradaban yang pernah hilang berarti semakin membuka mata-hati kita tentang sejarah peradaban manusia Indonesia yang kaya dengan ilmu pengetahuan dan budaya. Dengan demikian, kita akan menjadi manusia berbudaya yang mampu menghargai budayanya sendiri sebagai bentuk jati diri dan identitas bangsa yang mandiri.
Akhirnya, kita harus membangkitkan kembali gairah menghargai benda-benda cagar budaya yang bukan hanya menjadi kekayaan masyarakat dan bangsa, melainkan juga menjadi kekayaan ilmu pengetahuan yang akan terus mengungkap fakta-fakta sejarah itu. Menikmati keindahan dan menjaga kelestariannya merupakan salah satu bentuk kepedulian yang sangat berarti. Tentunya peran lembaga yang berkaitan dengan perlindungan benda-benda cagar budaya perlu ditingkatkan dengan memberikan pemahaman, pengertian dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan benda-benda tersebut. Perlindungan hukum pun harus ditegakkan secara konsisten sehingga tidak terjadi lagi kepincangan-kepincangan hukum yang menyisakan rasa ketidakadilan bagi masyarakat, seperti halnya kasus peledakan Candi Borobudur pada 1983.***
Tetap menjadi suatu misteri,sekedar tambahan candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dengan tinggi 34,5 meter dan luas bangunan 123 x 123 meter. Di dirikan di atas sebuah bukit yang terletak kira-kira 40 km di barat daya Yogyakarta, 7 km di selatan Magelang, Jawa Tengah.
Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Sailendra antara tahun 750 dan 842 Masehi. Candi Buddha ini kemungkinan besar ditinggalkan sekitar satu abad setalah dibangun karena pusat kerajaan pada waktu itu berpindah ke Jawa Timur.
Sir Thomas Stanford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814 dalam kondisi rusak dan memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Proyek restorasi Borobudur secara besar-besaran kemudian dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910 dipimpin oleh Dr. Tb. van Erp. Dengan bantuan dari UNESCO, restorasi kedua untuk menyelamatkan Borobudur dilaksanakan dari bulan Agustus 1913 sampai tahun 1983.
Namun, sampai sekarang Candi Borobudur masih menyimpan sejumlah misteri. Sejumlah misteri itu misalnya, siapa yang merancang Candi Borobudur, berapa jumlah orang dipekerjakan untuk membangun candi tersebut, dari mana saja batu untuk membangun candi ? Filosofi apa yang digunakan untuk membuat candi tersebut ? Tetapi yang pasti candi ini merupakan aset penting bagi Indonesia di mata dunia internasional. Kita harus bangga dan selalu menjaga kelestariannya.

Senin, 21 Juli 2008

SUMUR MINYAK PUN BISA DEHIDRASI

Bukan cuma manusia yang dapat mengalami dehidrasi. Sumur pengeboran minyak pun bisa. Pada tahap yang parah, "dehidrasi" ini bisa mengakibatkan musibah yang dikenal dengan nama semburan liar atau blow out. Akibatnya, sumur minyak bisa terbakar. Salah satu contohnya adalah yang menimpa sumur gas di Randublatung-1, Cepu, Jawa Tengah.

Sewaktu sedang melakukan pengeboran minyak bumi, sumur gas dari lubang yang sedang dibor harus selalu diisi dengan lumpur. Manfaatnya, membersihkan serpihan batu yang terpotong oleh mata bor, mendinginkan mata bor, serta mempertahankan lubang bor agar dinding-dinding di sekitar lubang tidak longsor. Bayangkan jika mata bor yang bekerja keras itu tidak didinginkan. Ibarat mesin, ia bisa ngadat.

Semakin dalam lubang bor, semakin banyak lumpur yang ditambahkan. Tekanan yang diderita lumpur otomatis semakin besar juga. Ibarat orang sedang menyelam di air tawar, semakin dalam ia menyelam, maka tekanan yang dirasakannya akan semakin besar.

Untuk melawan tekanan tadi, lumpur perlu ditambahkan bahan kimia barit (barium sulfat). Selisih tekanan ini (dinyatakan dalam satuan pound per inci yang disingkat dengan psi) diharapkan dapat membuat dinding lubang bor tidak longsor sehingga tidak membahayakan pekerjaan pengeboran.

Lumpur yang dipompakan dari permukaan dapat saja terhisap oleh pori-pori atau retakan sumur sehingga tidak kembali ke permukaan tanah. Dalam proses pengeboran, hal ini disebut dengan peristiwa "hilang lumpur" atau lost circulation. Nah, hilangnya lumpur itu harus segera diganti kalau tidak mau terkena "dehidrasi".

Untuk menutup rongga sumur, pada lumpur tambahan diberikan "obat antidehidrasi" berupa campuran mika, serpihan plastik, serbuk gergaji, sabut, dan tempurung kelapa yang sudah dihancurkan. Namun, untuk kondisi lebih parah, pada lumpur tambahan diberikan CaCl2 yang dapat mengeras kurang dari lima jam.

"Dehidrasi" besar-besaran terjadi ketika lubang bor menembus batuan yang berongga besar. Sumur bor tidak mampu menyerap sebanyak apa pun lumpur yang dipompakan ke dalam sumur itu, meskipun lumpur bor sudah dibubuhi "obat antidehidrasi" (LCM) dan semen. Ruang kosong yang timbul di dalam lubang bor menyebabkan dinding lubang longsor. Guguran batuan yang dapat dibersihkan oleh sirkulasi lumpur menumpuk di dalam lubang bor dan menguruk pipa bor termasuk pahat, sehingga pipa terjepit dan tidak dapat digerakkan.

Akibatnya, tekanan dari perut bumi tidak dapat diatasi lagi sehingga cairan perut bumi, seperti air asin purba, minyak, gas, masuk ke dalam lubang bor dan muncul ke permukaan dalam bentuk semburan gas liar atau blow out tadi.

GAME SADIS


Anda penggemar game PS2?.. pastilah tahu game GOD OF WAR.. game ini bisa dibilang wah.. dari segi petualangan, grafik, combat. n cerita... tadinya sih aku ndak tahu ini game.. game apaan tapi waktu lihat ponakanku main game ini bersama teman2nya yang masih sd kelas 5nan, kesan pertama sih takjub juga. Akan tetapi waktu kulihat suatu adegan dimana si GOD OF WAR ini (tokoh utama/lakonnya) sampai di gua medusa, disini si tokoh bertemu dg prajurit yang sekarat n butuh pertolongan sambil bilang help me..
lalu si tokoh membopong/ memanggul dipundak si prajurit ini (gue pikir mau ditolongin)
tapi.. ternyata malah si prajurit yang sekarat ini (nb:masih hidup) malah dilempar ke sebuah gir yang berputar hingga hancur bersimbah darah.. darah muncrat kemana-mana.. lho kok.. gak ditolongin malah di gituin... wah game ini sadis banget.. jadi kawatir juga nih kalo akibat game ini anak-anak jadi ikutan sadis n kehilangan rasa tolong menolongnya... hem entah lah game is game .. just for fun..

DUNIA PENERBANGAN


Dunia penerbangan dekat dengan maut. Sejarah penerbangan memang tak lepas dari hilangnya nyawa para perintis.

Korban pertama yang tercatat dalam sejarah adalah Saraceen dari Konstantinopel. Ia membuat baju amat besar, lengkap dengan bilah-bilah bambu menyerupai kipas. Lalu, terjun dari sebuah gedung. Hasilnya bisa ditebak. Meski sempat melayang beberapa saat, ia kehilangan keseimbangan dan tewas setelah mencium tanah.

Beberapa tahun setelah Leonardo da Vinci merancang pesawat terbangnya, John Damian dari Skotlandia membuat sepasang sayap yang ditempeli bulu-bulu. Kemudian ia melompat dari tembok istana yang tinggi. Bukannya terbang, ia malah langsung nyungsep ke bawah dan terluka. "Kekhilafan saya adalah karena saya telah memakai bulu ayam, seekor binatang tanah. Seharusnya, saya memilih bulu burung rajawali," katanya.

Setelah ditemukan balon udara, orang mulai berpikir untuk mengangkasa menggunakan ba-lon yang berisi zat lebih ringan dari udara. Tanggal 17 Juni 1785, Pilatre de Rozier dan Romain berangkat dengan balon hidrogen dari Paris menuju Inggris. Untuk menambah daya angkat balon, mereka menggunakan sebuah alat pemanas di bawahnya. Sebuah keputusan yang fatal! Mereka lupa bahwa hidrogen mudah sekali terbakar. Tak heran saat berada di atas Pantai Boulogne, terjadi kebakaran yang menewaskan mereka.

Tahun 1852, Letur dari Prancis membuat sebuah payung udara yang diberi sepasang sayap serta sebuah kemudi. Disangkanya, gabungan antara pesawat luncur dan payung udara ini bisa disetirnya manakala turun melayang dari tempat tinggi. Nyatanya, Letur tewas setelah mencoba meluncur dari sebuah menara.

Pengorbanan tak saja menimpa mereka yang melakukan percobaan, tapi juga si empunya ide. Alphonse Penaud, salah seorang peletak dasar penerbangan Prancis, misalnya. Ia berhasil membuat pesawat model yang mirip dengan prinsip-prinsip pesawat terbang modern. Sayang, idenya mendahului zamannya. Ia pun putus asa karena dicap pengkhayal dan diejek oleh lingkungannya. Tahun 1880, pada usia 30 tahun, ia mengakhiri hidupnya. Tragis!

Kemudian datanglah John J. Montgomery, pembuat ornithopter (pesawat sayap burung). Percobaan dilakukan di pegunungan Kalifornia dan berhasil dengan baik. Sayangnya, tahun 1911 ia tewas dalam salah satu percobaan.

Dari bangsa Aria muncullah nama Otto Lilienthal. Tak hanya okol, ia pun menggunakan akal. Hasilnya sebuah buku berjudul Der Vogelflug als Grundlage von der Flingekunst. Dari sinilah ia berpijak memulai percobaannya yang cukup berhasil. Hanya saja, pada 9 Agustus 1896 ketika ia mencoba memasang motor pada pesawatnya, tiba-tiba pesawat itu menukik dari ketinggian 15 m. Tulang punggung Lilienthal patah. Sebelum ajal menjemput, ia berkata, "Opfer müssen gebrachtwerden." Ya, pengorbanan memang harus diberikan. Upaya ini diteruskan oleh salah seorang muridnya, Percy Sinclair Pilcher. Namun, mantan opsir AL Inggris ini bernasib sama meski memperoleh kemajuan yang berarti. Ia berhasil meluncur sejauh 250 m.

Perkembangan upaya terbang kemudian merembet ke bentuk-bentuk lain, mulai dari ra. Jerman memperoleh kemajuan berarti dalam model balon dengan hadirnya Graf Ferdinand von Zeppelin. Sampai akhirnya muncullah Wright bersaudara yang memahkotai upaya umat manusia dalam upayanya bisa terbang seperti burung

MASUK BUI GARA-GARA KARTUN


Kenal tokoh Oom Pasikom? Si Oom yang satu ini selalu tampil bertopi. Ia juga berjas-dasi. Di bawah leher tergantung lembaran kain kecil, lambang status yang dipertahankannya secara fanatik. Muncul pertama kali pada Oktober 1969 di Harian Kompas, si Oom yang lahir dari kartunis G.M. Sudarta ini masih nongol sampai kini.

Majalah Mingguan Berita Tempo pun selalu menyajikan kartun karya Prijanto S. dalam setiap penerbitannya. Kartun Pris, nama yang selalu ia cantumkan dalam karyanya, tampil menggelitik dan penuh sindiran.

Oom Pasikom dan kartun karya Pris pun hadir mewakili tingkah polah komunitas masyarakat sekelilingnya. Ini pas dengan pemahaman arti kata kartun, sebagai sebuah gambar atau serangkaian gambar yang memuat cerita atau pesan dalam wujud sindiran atau humor, tulis The World Book Encyclopedia, 1992.

Sementara pengertian kartun seperti yang sekarang kita pegang dicanangkan pada 1843 di Inggris. Ketika itu ajang kompetisi dan pameran kartun besar-besaran digelar di masa kekuasaan Ratu Victoria dan Pangeran Albert. Objeknya, dinding House of Parliament.

Kata “kartun” sebenarnya berasal dari bahasa Italia, cartone yang berarti kertas. Pada masa itu para seniman negara ini memang getol membuat sketsa untuk gambar gedung, permadani, atau gambar mozaik pada kaca.

Para kartunis umumnya menggambar lima hal: editorial, politik, komik, majalah, ilustrasi, dan animasi. Banyak kartunis editorial menggunakan bentuk karikatur untuk menampilkan kelucuan orang-orang terkenal.

Komik atau bentuk kartun lainnya, kebanyakan merupakan kombinasi antara kata dan gambar, tetapi banyak juga yang hanya menggunakan gambar. Penonjolan bagian tertentu biasa dibikin untuk menguatkan karakter gambar. Kepala yang sebenarnya cuma seperdelapan badan, dalam kartun bisa muncul menjadi sepertiga atau setengahnya. Dengan memperbesar ukuran badan seperti kepala, kartunis leluasa memasukkan ekspresi wajah. Senyuman, ejekan, atau kerdipan kelopak mata menjadi lebih berarti, tulis Encyclopedia Americana, 1976.

Jauh ke masa silam, gambar karikatur sudah ditemukan di dinding-dinding dan jambangan bunga pada zaman Mesir kuno dan Yunani kuno. Bahkan seniman Prancis, Honore Daumier (1830 - 1870), dari zaman pertengahan, dikenal sebagai bapak kartun modern. Ia mengkarikaturkan para pemimpin Prancis untuk koran dan majalah di negaranya. Daumier bahkan sempat dijebloskan ke hotel prodeo tahun 1832 gara-gara mengkarikaturkan Raja Louis Philippe.

Salah satu kartunis koran politik terkemuka dari tahun 1900 adalah Sir David Low asal Selandia Baru. Memulai kariernya pada 1914 dan pindah ke London pada 1919. Ia memunculkan karakter pada diri “Colonel Blimp” sosok militer tua yang reaksioner.

Sementara pada kurun waktu 1930 - 1940, buku-buku komik sangat populer. Begitu pula sesudah PD II (1935 - 1945) komik-komik humor kembali populer.

Di Indonesia, menurut buku Komik Indonesia karangan Marcel Bonneff, Komik Timur muncul berkat surat kabar besar Sin Po. Tahun 1930, surat kabar itu setiap minggu memuat komik strip yang menceritakan berbagai petualangan tokoh jenaka, karya komikus muda Kho Wang Gie.

Awal 1931, tokoh gendut Put On untuk pertama kalinya muncul, dan segera akrab dengan pembaca. Put On digambarkan sebagai si gendut yang baik hati, tetapi bodoh, yang sok pintar namun selalu gagal.

Kemunculan kartun di harian atau mingguan tentu tak terbayangkan pada masa dulu. Pada masa awal perkembangannya, kartunis koran atau majalah harus langsung menggambar di atas blok kotak kayu (bisa dipakai berulang-ulang untuk membikin kopi). Setelah gambarnya pasti, bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas mengukirnya sesuai garis coretan. Proses ini membutuhkan waktu paling tidak 24 jam.

Sejalan dengan berkembangnya proses cetak dan separasi warna, kini para kartunis sebenarnya punya peluang mengeksplorasi gambar yang lebih “berwarna”. Tetapi rupanya mereka percaya nuansa hitam putih masih jauh lebih menggelitik. Anda percaya?

Jumat, 18 Juli 2008

IKAN VS HAMA

Tahun 1980-an, serangan hama wereng mendatangkan kerugian cukup besar pada petani. Satu dekade kemudian, gantian hama kupu-kupu putih ("sundep") menggagalkan panen padi di "lumbung beras" Karawang, Jawa Barat.

Pada kondisi normal, sebenarnya kehadiran hama di sawah bukanlah "musuh" berarti, tetapi bagian dari ekosistem sawah. Di sini hama bisa dipertahankan pertumbuhannya sehingga populasinya tidak mengganggu kehidupan anggota ekosistem lainnya. Adanya pemangsa membuat hama tak berkutik.

Keseimbangan terganggu manakala salah satu rantai ekosistem terganggu. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan pestisida yang malah memusnahkan pemangsa alami tadi. Populasi hama pun dari waktu ke waktu merangsek naik sampai suatu saat menjadi sulit dikendalikan.

Belajar dari pengalaman, seharusnya pengendalian hama dilakukan dengan hati-hati. Kita tidak boleh melupakan peran hewan pemangsa hama secara selektif tersebut. Tak heran kalau para ahli sangat menganjurkan untuk mengendalikan hama dengan hewan pemangsa ini. Pengendalian hama dengan teknik seperti itu dikenal dengan sebutan pengendalian hama secara hayati.


Berkaitan dengan itu, banyak petani yang belum menyadari bahwa ikan pun bisa dijadikan pengendali hama hayati tanaman padi. Bagaimana caranya? Bila sejumlah ikan (ikan mas Cyprinus carpio, ikan tawes Puntius javanicus, ikan nila Orechromis niloticus, ikan lele Clarias sp., dan gurame Osphronemus gouramy yang masih berukuran kecil) ditebar di sawah bersama tanaman padi, ikan itu tidak perlu diberi makanan tambahan. Soalnya, lahan sawah pada umumnya sudah cukup subur untuk mendukung pertumbuhan ikan.

Sementara itu, hama-hama padi biasanya tidak ngumpul di bagian tertentu. Hama wereng (wereng cokelat, wereng hijau, wereng punggung putih) memunyai kebiasaan hidup dan tinggal di bagian bawah batang padi pada permukaan air sawah. Hama ini akan disantap oleh ikan yang senang mencari hama di sekitar rumpun padi. Sedangkan hama yang bersembunyi di permukaan tanah dasar sawah akan dimangsa ikan yang suka mengaduk-aduk tanah.

Lha, hama yang nangkring di atas permukaan air aman dong? Jangan girang dulu, sebab mereka sesekali jatuh juga. Nah, begitu mencium air, langsung disambar ikan permukaan. Kalau tidak jatuh, kelakuan ikan yang berkejar-kejaran dan melompat-lompat tentu akan menggoyangkan batang-batang padi, mengingat lokasi tempat bermain mereka yang sempit. Akibat digoyang-goyang, akan lebih banyak lagi hama yang jatuh.

Selain hama terkendali, petani akan memperoleh keuntungan lain dengan metode ini. Pertama tentu mengurangi biaya untuk membeli insektisida, karena tugas itu sudah diambil alih oleh para ikan. Kedua, bagi tanaman padi sendiri mendatangkan keuntungan, yakni bertambah subur. Kenapa? Ya, akibat bertambahnya konsentrasi pupuk organik yang berasal dari kotoran ikan. Di samping itu, aktivitas mengaduk-aduk tanah dasar memudahkan akar tanaman padi untuk menyerap nutrien lebih banyak.

Ketiga, pada saat panen nanti, petani tak hanya menikmati hasil panen berupa padi, tetapi juga memperoleh pemasukan dari penjualan ikan. Keuntungan semakin besar karena ikan tadi tidak memerlukan "biaya hidup". Kerja sama yang saling menguntungkan antara ikan dan petani.

Konsep pengendalian hama hayati seperti ini sepintas sepele. Namun, kalau dilakukan secara luas oleh petani di seluruh Tanah Air, tentunya akan sangat menguntungkan. Tentu saja dengan catatan, tidak ada yang mencuri ikan-ikan itu. Sekadar mengingatkan, cara ini juga tidak bisa diterapkan di sawah tadah hujan.

USUT ASAL KAMERA


Siapa sih Daguerre itu sampai perlu diterimakasihi? Pelukis asal Prancis bernama lengkap Louis-Jacques Mande Daguerre ini memang tidak sepopuler Kodak, yang mendunia sebagai merek kamera. Padahal lelaki kelahiran 18 November 1787 inilah bidannya dunia fotografi.

Awalnya, Juli 1822, Daguerre membentuk sebuah teater. Dalam sebuah pertunjukannya, ia membuat kejutan dengan menghadirkan lukisan ilusi yang membuat pertunjukan semakin "hidup". Kunci dari semua itu adalah camera obscura (ruang gelap), sebuah kotak persegi dengan bukaan lubang kecil yang memproyeksikan objek di luar ke dalam dinding alat tersebut dalam keadaan terbalik. Inilah pelopor kamera yang dikenal selama ini.

Prinsip ini sudah diketahui Aristoteles 2.000 tahun lalu. Bahkan ilmuwan dan penulis Italia, Giambattista della Porta, di akhir abad ke-16 sudah menjelaskan secara lengkap penggunaan camera obscura dengan lensa. Sampai abad ke-18 camera obscura menjadi mainan para pelukis untuk menjiplak objek dari alam secara akurat. Tapi semuanya masih belum bisa menghadirkan gambar itu secara permanen.

Lalu datanglah Nicephore Niepce yang tinggal di Chalonsur-Saone, 189 mil tenggara Paris. Hobinya pada litografi menuntunnya masuk dunia fotografi. Dalam proses ini gambar dipindahkan ke batu litograf. Untuk membuat gambar Niepce mengandalkan keahlian anaknya. Sayang, anaknya masuk dinas militer sehingga Niepce akhirnya mengandalkan cahaya untuk melukis gambar yang diinginkannya.


Niepce meminyaki lukisan sehingga transparan, kemudian meletakkannya di atas lempengan yang dilapisi larutan sensitif-cahaya dan memanaskannya pada cahaya Matahari. Setelah beberapa jam, wilayah terang lukisan akan mengeras, sedangkan bagian gelap akan tetap lembek yang bisa hilang dengan mencucinya, meninggalkan jiplakan lukisan. Tahun 1826 - 1827 Niepce menghasilkan gambar pemandangan halaman depan rumahnya dengan menggunakan camera obscura yang dipasangkan dengan lempengan campuran timah putih dan timah hitam. Dibutuhkan waktu pencahayaan sekitar delapan jam untuk memperoleh gambar itu. Sayang, hasil yang diperolehnya masih terlalu gelap (underexposed).

Pada 4 Desember 1829, Niepce dan Daguerre menjalin kerja sama untuk memperbaiki hasil yang sudah dicapai Niepce. Lembaran timah tadi diganti dengan lempengan tembaga yang dilapisi perak, dan kemudian diproses menggunakan larutan iodium. Percobaan terus dilakukan dengan menggunakan perak iodium yang dilemahkan dalam air raksa. Waktu pencahayaan bisa dipersingkat menjadi setengah jam. Memang, hasilnya belum bisa permanen. Baru tahun 1837, empat tahun setelah kematian Niepce, Daguerre bisa mengawetkan gambar yang didapat dengan melarutkannya dalam larutan garam dapur. Prosesnya diberi nama daguerreotype. Sedangkan proses temuan Niepce dinamai heliograph (karena menggunakan sinar Matahari).

Gambar yang dihasilkan oleh Daguerre tidak bisa dicetak ulang. Untuk mencetak ulang harus digunakan film. Cara pembuatan film ini pertama kali ditemukan oleh orang Inggris, William Henry Fox Talbot. Film buatan Tabot berupa gambar di atas kertas yang peka cahaya dan kemudian dibuat transparan dengan bantuan cahaya lilin. Dari sini, fotografi berkembang lagi. Setelah film negatif dan positif (slide), kini citra hasil jepretan kamera sudah bisa disimpan dalam bentuk data digital. Jadi, enggak perlu film lagi.

Ngrumpi soal fotografi, Indonesia termasuk mujur sebab dua tahun semenjak fotografi ditemukan manusia, temuan itu sudah masuk ke Indonesia (yang waktu itu bernama Hindia Belanda). Adalah Dr. Jurriaans Munich yang datang ke Indonesia atas permintaan pemerintah kolonial untuk membuat rekaman-rekaman gambar. Setelah itu, menyusul dua pria Inggris Walter Wood Burey dan James Page pada 18 Mei 1857.

Kamis, 17 Juli 2008

LAGU JEPANG RASA JAWA

Jika di wilayah Jember terdapat jenis tembakau hongberehong, jangan dikira nama ini asli Indonesia. Nama tembakau itu diserap dari bahasa Belanda ontberegend untuk menyebut jenis tembakau yang tidak terkena hujan. Demikian juga jika di Malang orang menggunakan istilah kemincrat "pungutan pajak", tidak lain adalah penyerapan dari kata gemeente raad. Dalam bahasa Belanda istilah itu khusus dipakai untuk menamakan pajak yang sudah diputuskan berlakunya oleh "sidang dewan kotapraja".

Penyerapan kata seperti itu jumlahnya tidak sedikit. Pemakaian bahasa Belanda yang banyak dikenal masyarakat akibat penjajahan yang tiga setengah abad lamanya menjadikan orang Indonesia terbiasa mendengarnya. Cuma, lidahnya tetap saja kelu. Jadi, ya tidak mampu melafalkannya secara benar.

Tak hanya Belanda yang begitu lama menjajah, Jepang yang hanya menduduki Nusantara selama tiga setengah tahun itu pun mengakibatkan penyerapan yang tidak hanya sekadar kata atau istilah, tetapi berupa pengindonesiaan - tepatnya sih penjawaan - lagu-lagu dari negeri Matahari Terbit ini.

Mereka yang terlahir pada zaman sebelum kedatangan Jepang tentunya hafal lagu Bandanusakura. Lengkapnya lagu ini di dalam wujud serapan adalah: Bandanu sakura kaino riwo, Hana hayo kusumoni tarakan ciwo, Hana matsyu suku mori hinare rawa, Sampek seno hanato cire. Dalam not angka kira-kira begini: Soldododododoreredoremi, Mimimimireredodolaladolasol, Solsolsolsolsolsolsolsolmisollalasol, Misolresolmimireredo (yang berhuruf tebal menunjukkan nada di atasnya). Larik-larik itu tentu saja tidak semuanya benar, karena transkripsi itu hanyalah menurut yang didengar penulis.

Yang menarik bukanlah larik-larik itu semata. Menurut Matsuko (mahasiswa penulis dari Jepang, yang datang di UNS khusus untuk meningkatkan kemampuannya berbahasa Indonesia agar dapat mempelajari sejarah bangsa Indonesia) bahasa yang dipakai di dalam lagu itu termasuk "bahasa Jepang kuno". Akan tetapi, menurut penulis, yang menarik ialah "terjemahan pelesetan" lagu itu ke dalam bahasa Jawa dialek Surabaya-Malang berikut ini: Bantal sakkintal sakkilokilo (Bantal sekuintal dapat sekilo); Awan-awan nunu trasi ngoreti tompo (Siang-siang membakar terasi mengais tompo); Sruwal siji klambi siji tumane nglambar (Celana satu baju satu banyak kutunya); Sampek Cina metu kucire (Sampai Cina keluar kucirnya).

Orang-orang seusia penulis pada masa itu suka sekali menyanyikan "terjemahan pelesetan"-nya ke dalam bahasa Jawa itu. Boleh jadi karena larik-larik Jawanya yang menggambarkan kemelaratan bangsanya yang kebablasan alias melampaui batas. Sampek Cina metu kucire menggambarkan penderitaan rakyat Indonesia yang berlarut-larut pada zaman penjajahan Jepang. Dengan demikian, lagu pelesetan itu merupakan lagu simbolis sebagai rekaman perikehidupan rakyat yang penuh dengan penderitaan waktu dijajah Jepang, karena untuk makan saja orang harus mengais-ngais butir-butir nasi di tempat nasi, ditambah lagi pakaian yang dimilikinya hanya satu, yakni yang menutupi tubuhnya itu saja.

Segi yang tersirat di dalam lagu pelesetan itu ialah bahwa bangsa Indonesia sekarang tidak boleh mengulangi lagi penderitaan seperti itu. "Tanah tumpah darahku yang suci mulia, indah dan permai bagaikan intan permata" - penggalan lirik sebuah lagu pujaan kita - harus dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

FAKTA TUBUH KITA

Bisa jadi ada fakta tentang bagian tubuh yang belum kita kenali. Mari kita mengenal tubuh kita sendiri.

Mulai dari otak. Saraf otak 1.400 kali lebih njlimet dan rumit dibandingkan dengan jaringan telepon di dunia. Begitulah riset dari ahli saraf yang membandingkannya dengan suasana telekomunikasi dewasa ini.

Otak sendiri mengandung 10 miliar sel saraf dengan kondisi lebih rapat daripada jaringan lain. Sel-sel saraf mampu merekam 88 juta bit informasi (setara dengan 12,5 triliun huruf). Wah, kira-kira seberapa tebal kalau dipindahkan ke kertas ukuran folio dengan spasi ganda? "Tiga puluh tiga miliar helai," kata yang mengukurnya. Pada otak kita terjadi ratusan ribu kali reaksi kimia. Tiap reaksi punya tugas dan fungsi berlainan dengan aktivitas tubuh.

Sering bersin? Berapa kecepatan partikel yang terlontar saat kita bersin? Sekitar 165 km per jam! Bayangkan kalau Anda mengendarai atau menumpang kendaraan secepat itu. Pasti jantung deg-degan! Padahal, ketika berusia 50 tahun, jantung kita sudah melakukan kerja pompa setara dengan kerja mengangkat puluhan ribu ton barang dengan tinggi ratusan kilometer.

Namun, organ yang paling sibuk tenggorokan. Lewat saluran ini puluhan ton makanan dan minuman masuk ke tubuh manusia normal. Juga jutaan kubik oksigen.

Masih banyak fakta angka yang membelalakkan mata:

*
Sel darah merah yang berusia empat bulan telah melakukan perjalanan sejauh sekitar 1.600 km.
*
Tiap inci kubik tubuh terdapat 32 juta bakteri. Saat terjadi perang antara si ganas dan si jinak, bila si jinak menang, kita sehat.
*
Tiap cm2 kulit mengandung 100 kelenjar keringat, 13 kelenjar minyak, 17.000 ujung saraf, 11 kantung rambut, 1 m pembuluh.
*
Tiap jam tubuh melepaskan 600.000 partikel kulit setara 2 g per hari.
*
Tiap hari rambut kita hilang antara 45 dan 60 helai. Tidak terasa memang, sebab rambut kita jumlahnya sekitar 125 ribu helai.

FIBONACCI


Lulus smu?
Kalau ya, Anda pasti mengenal angka Fibonacci. Kalau tidak, mungkin pada saat itu Anda sedang terserang tifus. Kenal kata tifus? Berarti Anda bukan dokter.

Baiklah, angka Fibonacci adalah urutan angka yang disusun oleh Leonardo Fibonacci (1175-1240) dan dikenal sebagai the golden number of human life. Percaya atau tidak, menurut kepercayaan para ilmuwan di zaman dahulu kala, angka Fibonacci adalah salah satu bukti adanya Tuhan. Menyeramkan bukan?

Lalu apakah angka Fibonacci itu sendiri? Ah ... bagus Anda bertanya. Angka Fibonacci adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka di depannya, seperti ini:

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, ..., dst.

Kini, tahukah Anda apa itu Phi? Ah, Phi adalah 1,618.

Pusing?

Bagus! Phi merupakan hasil pembagian angka dalam angka Fibonacci dengan angka di depannya. Misalnya, 3 : 2, 34 : 21, atau 89 : 55. Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1,618.

Lalu, apa anehnya?

Anehnya adalah angka ini dianggap menjadi keramat oleh ilmuwan zaman dulu. Semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka ini dalam hidupnya, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia!

Contohnya:

1. Jumlah lebah betina pasti lebih banyak dari jantan bukan? Kalau Anda membagi
jumlah lebah betina dengan lebah jantan, hasilnya akan 1,618!

2. Ah, kerang laut mempunyai cangkang keras berbentuk spiral. Kalau Anda membagi
panjang garis spiral paling depan dengan berikutnya, maka hasilnya akan 1,618!

3. Daun, tangkai, serangga, dan semuanya yang mempunyai bentuk spiral, bila
dilakukan pembagian panjang spiral terakhir dengan sebelumnya, maka hasilnya
akan selalu 1,618!

4. Lalu ... manusia? Begini, lain kali ketika Anda sedang mandi, ambillah meteran
dan ukurlah dari ujung kepala Anda ke telapak kaki.

* Bagi tinggi badan Anda dengan jarak pusar ke telapak kaki. Hasilnya
adalah ... ya ... 1,618!
* Dari pundak ke ujung jari, bagi dengan dari siku ke ujung jari ... 1,618!
* Dari pinggang ke kaki, bagi dengan dari lutut ke kaki ... 1,618!
* Panjang jari dengan lekuk jari ... 1,618!
Semua perbandingan ukuran tubuh Anda 1,618!

5. Kabarnya, Stradivarius, pencipta biola, juga menggunakan angka ini dalam
pembagian peletakan lubang di biola!

6 Bahkan ada hal-hal mengerikan yang semuanya terpacu oleh angka itu! Namun,
tidak di sini tempatnya untuk membahas ....

Apakah itu hanya sebuah kebetulan? Atau, memang segala sesuatu yang diciptakan-Nya mempunyai ukuran yang dirancang sedemikian rupa? Untuk informasi lengkap, bagi Anda yang penasaran, cobalah mencari informasi tentang the Fibonacci numbers atau the golden number di search engine internet.

Anda akan tercengang!!!

TRIBUTE TO MY BEST FRIEND


Met ngajar aja ya.... raihlah masa depanmu janganlah menoleh kebelakang... kudukung selalu dirimu, dimana dan apapun dirimu... salute and respect always to you
>>Goodbye my friend is hard to die.. (westlife)
>>Terlalu indah dilupakan terlalu sedih dikenangkan.. (koesplus)
>>Bila.. waktuku tersisa untuk selalu disisimu.. (dygta)
>>Jauh sudah.. jauh sudah... aku dan kamu aku dan kamu... (andy liani)
>>Pergilah kasih.. kejarlah keinginanmu.. selagi masih ada waktu.. (chrisye)

Selasa, 15 Juli 2008

TIPS BLOG ANDA MASUK GOOGLE


nah ini.. sering ditanyakan rekan2.. kok blog aku ndak masuk google ya..??
nih saya bagi sedikit caranya.. masuk dulu ke google lalu dg mengetikan
www.google.com/addurl

lalu tinggal ikutin aja petunjuknya..
cuma ini gak bisa langsung, nunggu google meng index blog anda
sabar aja paling 1 minggu atw 2 minggu udah masuk
tergantung banyak ndak blog lain yang ikutan ndaftar..
met mencoba

Senin, 14 Juli 2008

PENASEHAT PRESIDEN


Mereka Orang Terdekat Presiden Tak cuma anak-anak yang perlu dinasihati orangtuanya. Presiden pun butuh nasihat dari para penasihat demi kelancaran tugas-tugas kepresidenannya. Tak terkecuali Susilo Bambang Yudhoyono, presiden kita saat ini.

Presiden ke-6 Republik Indonesia ini pada 26 Maret 2007 telah membentuk Dewan Pertimbangan Presiden (DPP). Anggotanya terdiri atas sembilan orang, berasal dari berbagai disiplin ilmu. DPP yang berfungsi memberikan nasihat kepada presiden ini dibentuk menyusul disahkannya Undang-undang Pertimbangan Presiden oleh DPR pada Desember 2006. Sejak pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri sebenarnya penasihat presiden sudah ada. Bedanya, pembentukan tim penasihat presiden saat ini dilandasi Undang-undang dan Keputusan Presiden.

Berbeda dari lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA), struktur organisasi DPP lebih ramping dan hanya terdiri atas tujuh anggota serta satu ketua. Tugas DPP memberikan pertimbangan kepada presiden. Pertimbangan itu akan dijadikan dasar untuk mengambil keputusan oleh presiden. Penasihat presiden seperti yang ada di Indonesia sekarang meniru pada The Executive Office the President (EOP) di Amerika Serikat.

Penasihat presiden ini adalah staf terdekat presiden yang memberikan laporan secara langsung kepada presiden. EOP di kepresidenan Amerika Serikat direkomendasikan oleh United States Congres di tahun 1939. Kemudian Brownlow Committee diakui sebagai staf pembantu presiden. Brownlow Committee sendiri adalah sebuah komisi bentukan eksekutif presiden. Anggotanya Louis Brownlow, Charles Merriam, dan Luther Gulick. Kepada merekalah presiden meminta bantuan, masukan, atau nasihat secara langsung.

Pada pemerintahan presiden Franklin Roosevelt, jumlah dan pengaruh EOP makin besar. Tokoh-tokoh dalam EOP didukung oleh kurang lebih 1.800 pegawai full time yang setara tingkatannya. Dalam struktur organisasinya EOP memiliki tiga tingkatan. Tingkat pertama adalah staf senior, jabatannya adalah Assistant to the President. Di tingkat kedua jabatannya Deputy Assistant to the President. Kemudian tingkat paling bawah jabatannya Special Assistant to the President. Mereka bekerja menempati ruang West Wing dari Gedung Putih dan Executive Office Building, yakni ruangan tambahan di Gedung Putih.

Para penasihat yang bisa secara langsung berbicara pada presiden ini bukan anggota kabinet (atau menteri). Ambil contoh The Office of Presidential Communication di AS, penasihat yang mengurusi hubungan dengan media atau media relasi, termasuk yang membuatkan pidato kepresidenan. Penasihat lain adalah orang-orang yang memiliki pengaruh besar di segala bidang termasuk luar negeri, baik politik maupun sosial. Bahkan ada juga penasihat yang sudah bekerja pada presiden saat sebelum pemilu.


"Saking dekatnya" presiden dengan penasihatnya, terpilihnya para penasihat ini pun tak perlu persetujuan Senat. Kalau habis masa jabatan presiden, mereka pun habis masa jabatannya.

SULAMAN, KERJA SUNYI YANG HARMONIS


Di tengah desakan industrialisasi, yang memungkinkan semua produk (seni) dibuat secara massal, seni sulaman ternyata masih tetap menunjukkan eksistensinya. Ada yang dilakukan sebagai hobi, ada pula yang dijadikan sebagai usaha rumah tangga. Tapi tahukah Anda, aktivitas "merangkai benang" yang kelihatannya sederhana ini, sesungguhnya telah mewarnai kehidupan manusia selama ribuan tahun?

Ya, seni sulaman untuk busana di atas aneka kain dan tenun memang sudah lama ada. Ini ditunjukkan oleh peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan, visual, lukisan, atau temuan arkeologis. Di belahan Bumi Timur, khususnya Tiongkok, berbagai dokumen mencatat sulaman sudah dikenal sekitar 2.255 sebelum Masehi (SM). Sulaman itu banyak dihasilkan pada zaman Dinasti Chang (1766 - 1122 SM), menggunakan benang emas dan perak menghiasi jubah para kaisar Cina yang berbahan sutra hitam.

Bermula hanya untuk menandai kalangan atas dan istana, sulaman secara berangsur meluas jadi milik masyarakat. Pada masa Dinasti Chou (475 - 221 SM) bentuk sulaman relatif masih sederhana, lalu berkembang menjadi canggih dan mencapai taraf artistik tinggi pada zaman Dinasti Han (206 - 22 SM), masa ketika secara ekonomis Tiongkok mengalami zaman keemasan.

Perkembangan seni sulaman makin mengental, baik dalam teknik penggarapan, pola, maupun bahan-bahan yang digunakan. Zaman Dinasti Ming (1368 - 1644), secara sosiologis, seni sulaman berkiblat ke bisnis dan profesionalisme. Bahan-bahan dasarnya pun makin bervariasi.

Selain Tiongkok, sejarah mencatat bahwa orang-orang Mesir juga termasuk penyulam andal. Mereka mengaplikasikan teknik menyulam pada kulit dan memadukannya dengan manik-manik. Pusat-pusat sulaman lain pada zaman yang kurang lebih sama adalah Persia purba, Babilonia, Israel, dan Suriah.

Di seluruh Eropa, gaya sulaman banyak dipengaruhi oleh motif-motif dekorasi yang meluas di kawasan kekaisaran Roma sebelah timur. Perkembangan selanjutnya, sulaman memperkaya busana termasuk jubah-jubah di lingkungan biara atau istana, hiasan dinding, dan perlengkapan rumah tangga. Selama berabad-abad sulaman tumbuh seiring perkembangan gereja (manifestasinya tampak dalam aneka karya seni gerejawi).

Di Inggris, sejak Era Tudor, bahkan hingga kini, sulaman menjadi kerajinan rumah tangga. Pekerjaan pelengkap ini kemudian dikenal publik sebagai keterampilan perempuan. Menggunakan jarum dengan teknik tinggi menjadi keterampilan prasyarat seorang putri bangsawan. Misalnya, karya Elizabeth I dan sepupunya dari Skotlandia, Mary Queen, merupakan karya bersejarah di masanya. Gaya sulaman Elizabethan blackwork kemudian terkenal di abad ke-16, tersebar sampai Spanyol dengan menggunakan benang dari linen warna putih dan pintalan wol warna hitam.

Memasuki abad ke-18, penemuan pengetahuan mengenai spesies tetumbuhan dan bunga-bunga, semakin memperanggun motif sulaman. Begitu juga datangnya Revolusi Industri - yang ditandai dengan kecenderungan penyederhanaan - berdampak pada sulaman dalam segala bentuknya. Seorang Jerman yang terinspirasi oleh desain pekerjaan kanvas sang istri, bahkan mulai memroduksi grafik warna yang dijualnya ke seluruh Eropa daratan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Meski kecenderungan budaya pop di abad ke-20 mengitari kita, bukan berarti sulaman surut langkah. Di tahun 1960-an, menyulam menjadi kegiatan serius di sekolah dan akademi. Teknik keterampilan menyulam pun berkembang pesat di banyak negara, berbuntut diciptakannya mesin sulaman (bordir), sampai pembuatan pola dengan memanfaatkan komputer. Hal tersebut makin mengangkat sulaman tangan sebagai fine art.

JALAN MUTER HELIKOPTER


Bukan kebetulan kalau helikopter jalannya muter-muter. Meski konsepnya sudah ada sebelum Wright bersaudara mengangkasa, sosok heli baru diwujudkan tahun 1930-an. Proses penciptaan yang muter-muter itu berawal tahun 1480. Konon, saat itu seniman Italia, Leonardo da Vinci, sudah menciptakan desain burung besi berpenggerak mesin mirip baling-baling. Sebuah hil (saat itu) yang mustahal, meminjam ungkapan Srimulat. Itulah sebabnya, baru berabad-abad kemudian, tepatnya awal abad ke-19, orang Prancis bernama Louis Charles Breguet mencoba membumikan mimpi da Vinci.

Bayi heli bernama Breguet-Richet Gyroplane No. 1 itu diuji coba 29 September 1907. Bertenaga empat rotor yang masing-masing daunnya berdiameter 8 m, konstruksi ringkih bikinan Breguet sempat melayang 0,6 m di atas permukaan tanah. Sayang, lajunya tak terkendali karena belum memiliki sistem kontrol memadai.

Walau gagal, percobaan Breguet memberi inspirasi bagi seorang insinyur Spanyol, Juan de la Cierva. Pada 1923 Cierva menciptakan Autogiro. Prinsipnya adalah baling-baling yang bisa naik turun, sehingga menghasilkan tenaga angkat dan terlihat seperti gerakan sayap. Hanya saja gerak sayap itu berimbas pada ketidakstabilan pesawat. Cierva tak sempat menyempurnakan temuannya karena keburu meninggal akibat kecelakaan pada 1936.

Setelah itu, giliran Jerman unjuk gigi. Heli-kopter FA-61 hasil olah tangan desainer Heinrich Focke untuk pertama kalinya mengudara 26 Juni 1936. Heli Focke itu sudah bisa bermanuver layaknya pesawat terbang biasa. Tahun 1937, FA-61 unjuk kebolehan di atas Deutschland Sport Arena, Berlin dengan disopiri pilot cewek, Hanna Reitsch. Heli Jerman lainnya, FL-282 Kolibri, sudah dapat menembus kecepatan 140 km/jam, bermain di ketinggian 4.000 m, serta mengangkut beban 360 kg.

Meski hampir mencapai bentuk sempurna, fungsi helikopter saat itu masih belum maksimal. Pengendaliannya masih susah dan sulit untuk diproduksi massal. Sampai akhirnya, 8 Desember 1941, Igor Sikorsky sukses menerbangkan heli VS-300 nan legendaris. Insi-nyur AS kelahiran Kiev, Rusia (dia berimigrasi tahun 1919 dan menjadi warga negara AS tahun 1928) menjadi orang pertama yang memasang tail rotor di buntut heli sebagai baling-baling tambahan pengimbang gerakan kitiran utama, yang sampai kini masih dipakai.

Sikorsky juga yang memassalkan produk helikopter dengan memabrikkan heli R4, penyempurnaan dari VS-300. Di era 1990-an, helikopter bahkan sudah mengadopsi teknologi bunglon yang dapat menyamarkannya dari intaian radar dan deteksi sinar infra merah. Helikopter pertama yang mengadopsi fitur canggih ini pesawat militer RAH-66 Comanche, hasil kerja bareng Boeing Company dan Sikorsky Aircraft Corporation.

Dewasa ini bentuk dan kapasitas heli sudah sangat beragam. Yang terkecil, versi dua kursi, Robinson R22 yang kerap dipakai buat latihan terbang dan observasi udara. Robinson punya dua baling-baling berdiameter 7,6 m, dengan kecepatan maksimum 180 km/jam dan sanggup mengangkat beban hingga 620 kg. Sedangkan salah satu heli terbesar yang pernah dibuat manusia adalah Mi-26 bikinan Rusia. Dengan 80 kursi, Mi-26 yang digerakkan delapan rotor berdiameter 32 m ini sanggup mengangkat beban 56.000 kg dan ngacir sampai 295 km/jam.

Mimpi manusia meliuk-liuk di udara memang tak bakal pernah terpuaskan. Kelak, mungkin saja akan muncul burung besi yang tak hanya fleksibel seperti heli, tapi mampu menembus awan secepat pesawat jet. Entah apa namanya dan kapan menjadi kenyataan. Yang pasti, jalan ke arah sana pasti lebih muter-muter ketimbang proses menciptakan helikopter.

Minggu, 06 Juli 2008

DOWNLOAD DARI RAPIDSHARE

Bagi yang suka mendownload mp3 , video bokep atau file tertentu kadang terbentur masalah limitasi dari login dari rapidshare.com ( free hosting file ) , berikut ada beberapa cara supaya kita bisa mendownload tanpa halangan di rapidshare walaupun kita nga punya Rapidshare premium account :

Menghilangkan counter timer

1. Gunakan browser FIREFOX
2. Klik/paste URL file yang akan di download di RapidShare di browser Anda.
3. Setelah itu Anda akan di minta untuk memilih Premium atau Free download.
4. Klik Free download dan tunggu hingga RapidShare menampilkan counter timer-nya
5. Tanpa perlu menunggu counter timer selesai, bersihkan Address Bar di Firefox dan ganti URL dengan sedikit simple kode ---> javascript:alert(c=0)
6. Setelah Anda ketikan script di atas di address bar lalu tekan ENTER dan alert message box akan muncul di browser Anda, jangan panik, tekan OK dan selamat karena counter timer di browser Anda sudah tidak ada dan RapidShare langsung memberikan link dowload dari file yang ingin Anda download.
7. Pilih lokasi download yang akan di gunakan (contoh: Cogent-network/Level(3)-network) dan ketik kode verifikasi, setelah itu tekan tombol Download.
8. Kalau setelah Anda tekan tombol download kemudian ada warning message box, cukup tekan OK dan tekan tombol back di browser lalu pilih network lainnya dan tekan kembali tombol Download.

Cara Mengatasi Limit Download di rapidsahre

* Jika memiliki IP address lebih dari 1, gunakanlah ip itu secara bergantian!hehehe….cape dech gonta ganti ip
* Jika IP Internet Anda adalah dynamic/DHCP dan lease time-nya dinamis , untuk pemakai OS Windows, dari command prompt langsung lakukan flush DNS dan request IP internet baru dengan IP config.

ipconfig /flushdns
ipconfig /release
ipconfig /renew

untuk Linux:
dhcpcd ppp0 < sesuaikan dengan device internet Anda (eth0? ath0?)
atau
dhclient ppp0
atau
pump -i ppp0
Sekali lagi sesuaikan dengan device Internet Anda.

* Cara yang paling populer adalah dengan menggunakan free proxy, caranya seaching di om google pergunakan : :8080? + :3128?

cara lain cari free account di rapidshare-search-engine.com yaitu tempat untuk mencari link download yang tepat! rapidshare.com sendiri account ini bisa dishare untuk kepentingan berbagi dengan orang lain.

caranya :

buka www.rapidshare-search-engine.com lalu cari keyword : account premium rapidshare –pilih combo “our database”

lalu akan ada hasil pencaharian , >> link tsb dapat didownload menggunakan account biasa (free).

contoh hasil pencarian :

http://rapidshare.com/files/82541413/1_YEAR_RAPIDSHARE_ACCOUNTS_2008.zip

http://rapidshare.com/files/82541413/Premium_Account.zip


Untuk Login terbaru tahun 2008 mungkin perlu dicari lagi seperti langkah diatas.



1. http://rapidshare.com/files/82548443/PremiumAccount2008.rar

2. http://rapidshare.com/files/82549385/RapidAccount.rar

selamat berjuang untuk mendapatkan kebebasan mendownload di rapidshare